Keutamaan Tasbih

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ثَقِيلَتَانِ فِي الْمِيزَانِ حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ

3083-3874. Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Dua kalimat yang ringan diucapkan dengan lisan, berat di dalam timbangan dan keduanya sangat dicintai oleh Dzat

Yang Maha Pengasih (adalah ucapan), 'Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya, Maha Suci Allahyang Maha Agung'." Shahih.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَرَّ بِهِ وَهُوَ يَغْرِسُ غَرْسًا فَقَالَ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ مَا الَّذِي تَغْرِسُ قُلْتُ غِرَاسًا لِي قَالَ أَلَا أَدُلُّكَ عَلَى غِرَاسٍ خَيْرٍ لَكَ مِنْ هَذَا قَالَ بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ قُلْ سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ يُغْرَسْ لَكَ بِكُلِّ وَاحِدَةٍ شَجَرَةٌ فِي الْجَنَّةِ

3084-3875. Dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW pernah lewat di dekatnya saat ia tengah menanam pepohonan. Maka beliau bersabda, "Wahai Abu Hurairah, tanaman apa

yang kamu tanam?" Aku menjawab, "Tanaman milikku?" Beliau bersabda, "Apakah kamu mau kuberitahukan tentang tanaman yang bagimu akan lebih baik dari tanaman ini?" Abu Hurairah RA menjawab,

"Tentu, wahai Rasulullah." Beliau bersabda, "Ucapkanlah olehmu, 'Maha Suci Allah dan segala puji bagi Allah, dan tiada Tuhan selain Allah. Allah sungguh Maha Besar.' (Dengan ucapan itu)

akan menumbuhkan pada tiap bacaannya sebuah pohon di surga bagimu. " Shahih: At-Ta'liq Ar-Raghib (2/244).

عَنْ جُوَيْرِيَةَ قَالَتْ مَرَّ بِهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ صَلَّى الْغَدَاةَ أَوْ بَعْدَ مَا صَلَّى الْغَدَاةَ وَهِيَ تَذْكُرُ اللَّهَ فَرَجَعَ حِينَ ارْتَفَعَ النَّهَارُ أَوْ قَالَ انْتَصَفَ وَهِيَ كَذَلِكَ فَقَالَ لَقَدْ قُلْتُ مُنْذُ قُمْتُ عَنْكِ أَرْبَعَ كَلِمَاتٍ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ وَهِيَ أَكْثَرُ وَأَرْجَحُ أَوْ أَوْزَنُ مِمَّا قُلْتِ سُبْحَانَ اللَّهِ عَدَدَ خَلْقِهِ سُبْحَانَ اللَّهِ رِضَا نَفْسِهِ سُبْحَانَ اللَّهِ زِنَةَ عَرْشِهِ سُبْحَانَ اللَّهِ مِدَادَ كَلِمَاتِهِ

3085-3876. Dari Juwairiyyah, "Rasulullah SAW pernah lewat di dekatnya ketika shalat Subuh atau sesudah shalat Subuh, saat ia tengah berdzikir kepada Allah. Kemudian beliau kembali

ketika siang mulai meninggi —atau perawi berkata, "Ketika pertengahan siang"— sementara dirinya masih tetap seperti semula (masih duduk berdzikir). Maka Nabi SAW bersabda,

"Aku telah mengucapkan empat kalimat tiga kali sejak aku meninggalkanmu. Dan kalimat itu lebih banyak dan lebih baik —atau berat timbangannya— dari apa-apa yang kamu ucapkan.

Yaitu kalimat, 'Maha Suci Allah sebanyak makhluk-Nya, Maha Suci Allah sebanyak keridhaan diri-Nya, Maha Suci Allah sebanyak hiasan 'Arsy-Nya, Maha Suci Allah sebanyak kalimat-kalimat-Nya'."

Shahih: Adh-Dha'ifah (83), Shahih Abu Daud (1347).

عَنْ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مِمَّا تَذْكُرُونَ مِنْ جَلَالِ اللَّهِ التَّسْبِيحَ وَالتَّهْلِيلَ وَالتَّحْمِيدَ يَنْعَطِفْنَ حَوْلَ الْعَرْشِ لَهُنَّ دَوِيٌّ كَدَوِيِّ النَّحْلِ تُذَكِّرُ بِصَاحِبِهَا أَمَا يُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَكُونَ لَهُ أَوْ لَا يَزَالَ لَهُ مَنْ يُذَكِّرُ بِهِ

3086-3877. Dari An-Nu'man bin Basyir, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Sesungguhnya di antara kalimat yang kalian ucapkan tentang keagungan Allah dari tasbih, tahlil dan tahmid,

maka ucapan itu akan berputar di sekeliling 'Arsy. Bagi tiap-tiap kalimat tersebut suara mendengung bagaikan dengungan lebah yang menyebutkan orang yang membacanya. Bukankah seseorang

dari kalian menginginkan —atau, selalu ingin akan sesuatu— yang dapat mengingatkan dirinya?" Shahih: MukhtasharAl 'Uluw (32/24).

عَنْ أُمِّ هَانِئٍ قَالَتْ أَتَيْتُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ دُلَّنِي عَلَى عَمَلٍ فَإِنِّي قَدْ كَبِرْتُ وَضَعُفْتُ وَبَدُنْتُ فَقَالَ كَبِّرِي اللَّهَ مِائَةَ مَرَّةٍ وَاحْمَدِي اللَّهَ مِائَةَ مَرَّةٍ وَسَبِّحِي اللَّهَ مِائَةَ مَرَّةٍ خَيْرٌ مِنْ مِائَةِ فَرَسٍ مُلْجَمٍ مُسْرَجٍ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَخَيْرٌ مِنْ مِائَةِ بَدَنَةٍ وَخَيْرٌ مِنْ مِائَةِ رَقَبَةٍ

3087-3878. Dari Ummu Hani' ia berkata, "Aku mengunjungi Rasulullah SAW dan bertanya, 'Wahai Rasulullah. Beritahukanlah kepadaku tentang suatu amalan, karena sesungguhnya usiaku telah menua,

dan aku telah lemah dan badanku pun telah menggemuk.' Beliau menjawab, 'Bertakbirlah kepada Allah (membaca, "Allahu Akbar") seratus kali, bertahmidlah kepada Allah (membaca,

"Al Hamdulillah") seratus kali, dan bertasbihlah kepada Allah (membaca, "Subhanallah") seratus kali. Maka semua itu lebih baik dari seratus kuda yang bertali kekang serta berpelana yang diinfakkan

untuk berperang di jalan Allah. Dan lebih baik dari seratus unta yang gemuk. Serta lebih baik dari membebaskan seratus hambasahaya'." Hasan: Ash-Shahihah (1316).

عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدَبٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَرْبَعٌ أَفْضَلُ الْكَلَامِ لَا يَضُرُّكَ بِأَيِّهِنَّ بَدَأْتَ سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ

3088-3879. Dari Samurah bin Jundab, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Barangsiapa mengucapkan, 'Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya,' seratus kali, niscaya akan diampuni dosa-dosanya

meskipun sebanyak buih di lautan'." Shahih: Takhrij Al Kalim At-Thayyib (7-edisi revisi tahqiq kedua).

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ مِائَةَ مَرَّةٍ غُفِرَتْ لَهُ ذُنُوبُهُ وَلَوْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ

3089-3880. Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Barangsiapa mengucapkan, "Maha besar Allah dengan segala puji bagi-Nya," seratus kali, maka diampunilah dosa-dosanya walau

(banyaknya) seperti buih di lautan'." Shahih: Takhrij Al Kalim Ath-Thayyib (7-edisi revisi tahqiqi kedua). Bukhari.