Pandangan Islam Tentang Kejadian Manusia

Surat Al-Hijr : 28

وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي خَالِقٌ بَشَرًا مِنْ صَلْصَالٍ مِنْ حَمَإٍ مَسْنُونٍ

wa iż qoola robbuka lil-malaaa`ikati innii khooliqum basyarom min sholshoolim min ḥama`im masnuun

ARTI

Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, "Sungguh, Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk.

Surat Al-Hijr : 29

فَإِذَا سَوَّيْتُهُ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِنْ رُوحِي فَقَعُوا لَهُ سَاجِدِينَ

fa iżaa sawwaituhuu wa nafakhtu fiihi mir ruuḥii faqo'uu lahuu saajidiin

ARTI

Maka apabila Aku telah menyempurnakan (kejadian)nya, dan Aku telah meniupkan roh (ciptaan)-Ku ke dalamnya, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud.

Surat Al-Hijr : 30

فَسَجَدَ الْمَلَائِكَةُ كُلُّهُمْ أَجْمَعُونَ

fa sajadal-malaaa`ikatu kulluhum ajma'uun

ARTI

Maka bersujudlah para malaikat itu semuanya bersama-sama,

Surat Al-Hijr : 31

إِلَّا إِبْلِيسَ أَبَىٰ أَنْ يَكُونَ مَعَ السَّاجِدِينَ

illaaa ibliis, abaaa ay yakuuna ma'as-saajidiin

ARTI

kecuali iblis. Ia enggan ikut bersama-sama para (malaikat) yang sujud itu.

Surat Al-Hijr : 32

قَالَ يَا إِبْلِيسُ مَا لَكَ أَلَّا تَكُونَ مَعَ السَّاجِدِينَ

qoola yaaa ibliisu maa laka allaa takuuna ma'as-saajidiin

ARTI

Dia (Allah) berfirman, "Wahai Iblis! Apa sebabnya kamu (tidak ikut) sujud bersama mereka?"

Surat Al-Hijr : 33

قَالَ لَمْ أَكُنْ لِأَسْجُدَ لِبَشَرٍ خَلَقْتَهُ مِنْ صَلْصَالٍ مِنْ حَمَإٍ مَسْنُونٍ

qoola lam akul li`asjuda libasyarin kholaqtahuu min sholshoolim min ḥama`im masnuun

ARTI

Ia (Iblis) berkata, "Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang Engkau telah menciptakannya dari tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk."

Surat Al-Hijr : 34

قَالَ فَاخْرُجْ مِنْهَا فَإِنَّكَ رَجِيمٌ

qoola fakhruj min-haa fa innaka rojiim

ARTI

Dia (Allah) berfirman, "(Kalau begitu) keluarlah dari surga, karena sesungguhnya kamu terkutuk,

Surat Al-Hijr : 35

وَإِنَّ عَلَيْكَ اللَّعْنَةَ إِلَىٰ يَوْمِ الدِّينِ

wa inna 'alaikal-la'nata ilaa yaumid-diin

ARTI

dan sesungguhnya kutukan itu tetap menimpamu sampai hari Kiamat."

Surat Al-Hijr : 36

قَالَ رَبِّ فَأَنْظِرْنِي إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ

qoola robbi fa anzhirniii ilaa yaumi yub'aṡuun

ARTI

Ia (Iblis) berkata, "Ya Tuhanku, (kalau begitu) maka berilah penangguhan kepadaku sampai hari (manusia) dibangkitkan."

Surat Al-Hijr : 37

قَالَ فَإِنَّكَ مِنَ الْمُنْظَرِينَ

qoola fa innaka minal-munzhoriin

ARTI

Allah berfirman, "(Baiklah) maka sesungguhnya kamu termasuk yang diberi penangguhan,

Surat Al-Hijr : 38

إِلَىٰ يَوْمِ الْوَقْتِ الْمَعْلُومِ

ilaa yaumil-waqtil-ma'luum

ARTI

sampai hari yang telah ditentukan (kiamat)."

Surat Al-Hijr : 39

قَالَ رَبِّ بِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِي الْأَرْضِ وَلَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ

qoola robbi bimaaa aghwaitanii la`uzayyinanna lahum fil-ardhi wa la`ughwiyannahum ajma'iin

ARTI

Ia (Iblis) berkata, "Tuhanku, oleh karena Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, aku pasti akan jadikan (kejahatan) terasa indah bagi mereka di bumi, dan aku akan menyesatkan mereka semuanya,

Surat Al-Hijr : 40

إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ

illaa 'ibaadaka min-humul-mukhlashiin

ARTI

kecuali hamba-hamba-Mu yang terpilih di antara mereka."

Surat Al-Hijr : 41

قَالَ هَٰذَا صِرَاطٌ عَلَيَّ مُسْتَقِيمٌ

qoola haażaa shiroothun 'alayya mustaqiim

ARTI

Dia (Allah) berfirman, "Ini adalah jalan yang lurus (menuju) kepada-Ku."

Surat Al-Hijr : 42

إِنَّ عِبَادِي لَيْسَ لَكَ عَلَيْهِمْ سُلْطَانٌ إِلَّا مَنِ اتَّبَعَكَ مِنَ الْغَاوِينَ

inna 'ibaadii laisa laka 'alaihim sulthoonun illaa manittaba'aka minal-ghoowiin

ARTI

Sesungguhnya kamu (Iblis) tidak kuasa atas hamba-hamba-Ku, kecuali mereka yang mengikutimu, yaitu orang yang sesat.

Surat Al-Hijr : 43

وَإِنَّ جَهَنَّمَ لَمَوْعِدُهُمْ أَجْمَعِينَ

wa inna jahannama lamau'iduhum ajma'iin

ARTI

Dan sungguh, Jahanam itu benar-benar (tempat) yang telah dijanjikan untuk mereka (pengikut setan) semuanya,

Surat Al-Hijr : 44

لَهَا سَبْعَةُ أَبْوَابٍ لِكُلِّ بَابٍ مِنْهُمْ جُزْءٌ مَقْسُومٌ

lahaa sab'atu abwaab, likulli baabim min-hum juz`um maqsuum

ARTI

(Jahanam) itu mempunyai tujuh pintu. Setiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan tertentu dari mereka.